Scoliosis: Memahami Kondisi dan Potensinya Sejak Lahir Michael, Agustus 21, 2024 Scoliosis adalah kondisi kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan kelengkungan lateral yang abnormal. Meskipun sering kali muncul pada masa remaja, scoliosis dapat berkembang pada segala usia, termasuk masa bayi dan anak-anak. Artikel ini akan membahas penyebab scoliosis, dengan fokus khusus pada apakah scoliosis dapat menjadi kondisi bawaan lahir.Apa itu Scoliosis? Scoliosis adalah kondisi medis di mana tulang belakang melengkung ke samping, membentuk huruf “C” atau “S”. Kelengkungan ini dapat terjadi di bagian mana saja dari tulang belakang, tetapi umumnya terjadi di daerah toraks (dada) atau lumbal (pinggang). Scoliosis dapat bervariasi dalam derajat keparahan, dari kelengkungan ringan yang hampir tidak terlihat hingga kelengkungan yang lebih parah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Penyebab Scoliosis Penyebab scoliosis dapat dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk idiopatik, kongenital, dan neuromuskular. Di antara jenis-jenis ini, scoliosis idiopatik adalah yang paling umum, terutama pada anak-anak dan remaja. Namun, untuk memahami sepenuhnya penyebab scoliosis, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor berikut: Scoliosis Idiopatik Scoliosis idiopatik adalah jenis scoliosis yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Ini adalah bentuk paling umum dari scoliosis, terutama pada remaja. Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik mungkin memainkan peran penting, tetapi belum ada gen spesifik yang diidentifikasi sebagai penyebab langsung. Scoliosis Neuromuskular Scoliosis neuromuskular terjadi sebagai akibat dari kondisi neuromuskular yang mempengaruhi otot dan saraf yang mengontrol tulang belakang. Kondisi seperti cerebral palsy, muscular dystrophy, atau spina bifida dapat menyebabkan perkembangan scoliosis. Kelainan ini biasanya lebih parah dan membutuhkan penanganan medis yang lebih kompleks. Scoliosis Kongenital Scoliosis kongenital adalah jenis scoliosis yang sudah ada sejak lahir. Ini terjadi karena adanya cacat lahir pada perkembangan tulang belakang selama kehamilan. Misalnya, beberapa tulang belakang mungkin tidak terbentuk sepenuhnya atau menyatu secara tidak normal, menyebabkan kelengkungan tulang belakang. Scoliosis kongenital lebih jarang terjadi dibandingkan dengan scoliosis idiopatik, tetapi membutuhkan perhatian medis segera karena kelengkungan dapat memburuk seiring pertumbuhan anak. Apakah Ada Scoliosis Bawaan Lahir? Ya, scoliosis bawaan lahir ada dan dikenal sebagai scoliosis kongenital. Scoliosis kongenital terjadi ketika satu atau lebih tulang belakang tidak berkembang dengan benar selama masa janin. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk mutasi genetik atau paparan zat teratogenik selama kehamilan. Karena scoliosis kongenital disebabkan oleh kelainan struktural pada tulang belakang yang terjadi sejak lahir, kondisi ini dapat didiagnosis lebih awal dibandingkan dengan jenis scoliosis lainnya. Faktor Risiko dan Diagnosis Awal Meskipun scoliosis kongenital terjadi sejak lahir, diagnosisnya sering kali tidak dilakukan hingga anak mulai tumbuh dan perubahan kelengkungan tulang belakang menjadi lebih jelas. Beberapa tanda awal termasuk asimetri pada tubuh, seperti bahu yang tidak sejajar atau tulang belikat yang tampak lebih menonjol. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin pada anak-anak untuk mendeteksi scoliosis secara dini, karena intervensi lebih awal dapat membantu mengurangi perkembangan kelengkungan. Kesimpulan Scoliosis adalah kondisi medis yang dapat memiliki berbagai penyebab, termasuk idiopatik, neuromuskular, dan kongenital. Scoliosis kongenital, yang terjadi akibat kelainan struktural pada tulang belakang sejak lahir, adalah jenis scoliosis yang dapat dikategorikan sebagai bawaan lahir. Penting untuk memahami bahwa meskipun beberapa kasus scoliosis tidak dapat dicegah, diagnosis dan penanganan dini dapat membantu meminimalkan komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Dengan demikian, kesadaran akan penyebab dan faktor risiko scoliosis sangat penting dalam pengelolaan kondisi ini. Kesehatan Tulang IdiopatikKongenitalNeuromuskular